Selasa, 08 Februari 2011

Mengurangi Resiko Kanker Dengan Kentut

Apakah anda ragu atau malu untuk kentut? Mulai sekarang buang jauh-jauh pikiran itu karena menurut penelitian Frederic Saldmann, seorang doktor asal Prancis, mengatakan bahwa kentut bermanfaat untuk mengurangi resiko terserang kanker. Dia menyarankan seluruh masyarakat, khususnya warga Prancis, untuk tidak ragu-ragu jika ingin kentut, bersendawa, maupun berkeringat di mana saja.
Frederic mengimbau seluruh masyarakat Prancis agar menjalani hidup secara lebih santai demi kesehatan mereka sendiri. Mereka tak perlu menahan harus dengan cara sembunyi-sembunyi, bila ingin kentut, sendawa ataupun berkeringat. Menurutnya, larangan sosial berupa kentut, sendawa, dan berkeringat di tempat umum merupakan adopsi dari Inggris. Padahal hal itu sungguh tak baik bagi kesehatan. “Membuang produksi gas di dalam tubuh sebanyak dua liter sehari merupakan hal yang alami. Sebaliknya menahan pembuangan gas (melalui kentut dan sendawa) sangat berbahaya bagi kelangsungan usus besar,” jelas Frederic dalam buku berjudul Le Grand Menage yang ditulisnya. Kentut dan sendawa, menurut Frederic, merupakan cara terbaik untuk mengurangi risiko hiatal hernia (turun berok) yang biasanya diidap masyarakat Prancis dan Eropa pada umumnya. Bahkan menahan gas dalam tubuh bisa menyebabkan penyakit jantung dan kanker saluran pencernaan. Masyarakat juga diingatkan untuk tidak minum obat anti keringat. Sebab keringat merupakan jalan keluar racun dari dalam tubuh. Dia juga menganjurkan orang Eropa mengurangi konsumsi permen karet dan minum minuman bersoda.
Maka dari itu, kentutlah sesuka anda. Tetapi tentu saja harus disesuaikan dengan aturan norma dan etika daerah tempat tinggal yang ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar